Temperatur
Dua hal mengontrol temperatur lingkungan komputer. Selama
cuaca dingin, sistem pemanas mempertahankan temperatur pada level yang nyaman.
Ini dapat digunakan untuk kantor terbuka dan lingkungan ruangan server. Selama
cuaca panas, pendingin ruangan memastikan server tetap berada di bawah temperatur
operasi maksimum. Kebanyakan
pusat data perusahaan menggunakan pendingin ruangan selama setahun, untuk
menghindari panas yang
dihasilkan perlengkapan tersebut.
Ketika sebuah server baru diterapkan, penting untuk
mengecek jumlah British Thermal Units (BTUs) yang dikeluarkan server. Kadangkala sulit untuk menentukan,
karena BTU seringkali berhenti dari spesifikasi server. Teknisi juga harus yakin bahwa unit
pendingin ruangan dapat mendinginkan jumlah agregat BTU. Apabila server adalah rak berpuncak,
teknisi juga seharusnya mengecek untuk memastikan rak itu juga memiliki
ventilasi yang baik. Jika
memungkinkan, rak tersebut seharusnya mengandung beberapa macam pengaturan
udara seperti kipas untuk memastikan server tetap dingin di rak yang tertutup.
Tipikal server akan beroperasi di jarak berikut ini:
• Temperatur operasi dari 10 hingga 35 derajat
C (50 hingga 95 derajat F)
• Temperatur penyimpanan dari 4.5 hingga 40.6
derajat C (40 hingga 95 derajat F)
• Penghilangan panas maksimum adalah 10.000
BTU/jam
Kelembaban
Kelembaban adalah kualitas lingkungan lain yang harus
diperhatikan agar sebuah
server berfungsi dengan baik. Embun dihasilkan terlampau banyak
dari kelembaban di udara yang dapat merusak
komponen elektronik server. Apabila
lingkungan terlampau kering, pembebasan elektrostatis (ESD) mungkin terjadi.
Kebanjiran
Kebanjiran adalah sebuah masalah yang kritis untuk
komputer dan server. Apabila
perlengkapan tidak diselamatkan sebelum banjir, akan rusak atau seluruhnya
tidak dapat digunakan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar